Tanjab Barat – Satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Tanjab Barat bersama Warga Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat melakukan aktivitas pembuatan embung.
Ini di lakukan sebagai upaya dan antisipasi terkait dengan penyediaan air menghadapi musim kemarau tahun ini.
Pembuatan embung air ini diinisiasi oleh Satgas Karhutla Kabupaten Tanjung Jabung Barat,Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro bersama dengan Dandim 0419/ Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto, beserta personil.
Dikatakan oleh Kapolres AKBP Guntur Saputro,bahwa Tim Satgas Karhutla dari TNI-Polri mendampingi masyarakat Desa Bunga Tanjung gotong royong untuk membangun embung air di sekitar lokasi lahan gambut.
“Karena desa ini masuk dalam salah satu karteria desa paling rawan kebakaran hutan dan lahan. Dikarenakan kondisi tekstur tanahnya semi gambut dan di sekitar sini beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kebakaran lahan,”ucap Kapolres.
Ia menyebutkan, masyarakat desa berinisiasi untuk membuat embung skala kecil yang panjang sepuluh meter dan lebar lima meter serta kedalaman tiga meter dan pembuatan embung air ini perlu didukung dan dikawal.
“Mudah-mudahan ini bisa menular ke pemilik perkebunan rakyat lainnya. Karena fungsinya memastikan ketersediaan air di sekitar lokasi ini dan jika terjadi kebakaran lahan sudah mempunyai cadang air terdekat sebagai salah satu sumber untuk memadamkan,” jelas Kapolres.
Ia berharap, peristiwa kebakaran lahan di desa ini tidak terjadi lagi dan masyarakat peduli terhadap lingkungan, mencegah terjadinya kebakaran lahan dan tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Mudah-mudahan ini sebagai bentuk salah satu potret kepedulian masyarakat dan menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah,” sebutnya.
Sementara Dandim 0419/ Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto,menyampaikan bahwa TNI Polri hadir untuk masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla dan ini dapat menjadi contoh untuk desa lain, bergerak mandiri untuk bersama membangun embung penyediaan air di sekitar lokasi rawan Karthutla
“Semoga ini menjadi contoh masyarakat lain. Membuat embung sederhana dengan bersama gotong royong untuk persiapan kita saat musim kemarau panjang sebagai suplai air,”harap Dandim.
Sambungnya,secara masif akan arahkan pihak desa lainnya untuk bersama sama bergotong royong membuat embung sederhana ini.
“Kita akan mengajak desa lain agar dapat membuat embung air secara sederhana dan kita juga menghimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan,”tukasnya.