mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
Alat Berat di Jembatan Pargom Masih Terparkir, Bupati UAS: Kita Tunggu Realisasi BPJN Jambi  Wabup Hairan Hadiri dan Tutup Kegiatan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Cuaca Cenderung Panas,Wabup Himbau Masyarakat Jangan Membuka Lahan Dengan Membakar Buka Secara Resmi,Sekda Tanjab Barat Minta Pelatih Dapat Mencetak Kafilah Berprestasi Wabup Hairan Apresiasi Peluncuran Album Lagu Daerah dan Religi Kabupaten Tanjab Barat

Home / Kesehatan

Rabu, 17 Agustus 2022 - 07:37 WIB

Banyak Kasus DBD, Kadinkes Tanjab Barat Anjurkan PSN

Tanjab Barat – Memasuki musim pancaroba, musim berkembang biaknya Nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan informasi yang didapat tercatat sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2022 saat ini, berdasarkan data dari pihak RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Rumah Sakit telah menangani 78 Kasus Demam Berdarah Dengue.

Mirisnya dari banyaknya kasus DBD yang terjadi, salah seorang Warga di Tanjung Jabung Barat meninggal dunia diduga terjangkit Demam Berdarah Dengue dimana hasil diagnosa terakhir dilakukan di Kota Jambi.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat, Jambi H Zaharuddin, SKM sehubungan dengan adanya Warga meninggal dunia terjangkit DBD menyebutkan, pihaknya sudah menindaklanjuti dengan melakukan pengasapan di lingkungan terindikasi munculnya DBD.

BACA JUGA  RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal Membutuhkan 50 Tabung Oksigen Perhari

“Terlepas darimana terjangkitnya, Wilayah setempat sudah kita tindaklanjuti dengan pengasapan (fogging),” kata H Zaharuddin usai mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI di Gedung DPRD Tanjab Barat, Selasa (16/8/22).

Menurut Kadinkes, indikasi pengasapan dilakukan setelah ditemukan kasus positif DBD. Tetapi pengasapan yang dilakukan hanya efektif dalam membunuh Nyamuk Dewasa tidak untuk memberantas Larva, Telur dan Jentik Nyamuk.

“Maka dari itu kita sarankan kepada Masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M (Menguras, Menutup Tempat Penampungan Air, Mengubur Barang Bekas) itu yang paling penting,” katanya.

Selain itu Masyarakat dalam mencegah terjangkitnya DBD bisa dengan menghindari gigitan Nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu dan menyalakan atau menggunakan anti Nyamuk.

BACA JUGA  Tanjab Barat Tidak Memiliki Alat dan Stok Plasma Konvalesen

“Seperti yang telah kita sampaikan fogging hanya memberantas nyamuk dewasa. Terpenting adalah Masyarakat dapat menjaga kebersihan Lingkungan,” tegasnya lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat H Zaharuddin, SKM mengatakan, Dinas kesehatan dalam hal ini, sudah melakukan berbagi upaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue khsusnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sendiri.

“Kita sudah melakukan Sosialisasi DBD di Masyarakat, menggalakan PSN, kegiatan penyelidikan epidemiologi dan pengasapan. Kembali lagi jika PSN adalah hal terpenting dalam memberantas DBD dan dibutuhkan kerjasama dari Masyarakat,” pungkasnya. (*#)

Share :

Baca Juga

Kesehatan

IGD RSUD KH Daud Arif dan Puskesmas Pijoan Baru Tutup,Ini Kata Jubir Covid 19 Tanjab Barat

Kesehatan

Pemkab Tanjab Barat Gelar Vaksinasi Untuk Ibu Hamil

Kesehatan

Sambut Perhelatan MTQ Ke-50,Pemkab Tanjab Barat Vaksinasi Anak 12 Tahun Keatas

Kesehatan

Kasus DBD di Tanjab Barat Tahun 2021 Menurun

Kesehatan

Covid 19 Sudah Masuk Ke Ranah Nakes, Pelayanan RSUD KH Daud Arif Tetap Normal

Kesehatan

Ratusan Nakes RSUD KH Daud Arif Disuntik Vaksin Sinovac C-19

Kesehatan

Ketua TP PKK Tanjab Barat Tinjau Vaksinasi Covid-19 di PKM Sukorejo

Kesehatan

Ditemukan Anak Gizi Buruk di Tanjab Barat, Komnas PA: Ini Tamparan Keras Buat Pemda