Tanjab Barat – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengaku baru menerima laporan satu perusahaan yang telah menyelenggarakan vaksin gotong royong.
Kepala Disnaker Tanjab Barat, Dianda Putra mengatakan hingga saat ini baru satu perusahaan yang melaksanakan vaksin gotong royong hal itu berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya.
“Sejauh ini baru Sinar Mas Group PT LPPPI yang melaksanakannya,” katanya,Kamis (29/07/21). Saat berada di gedung DPRD Tanjab Barat.
Sementara itu, saat ditanya terkait perusahaan minyak terbesar di Jambi yang ada di Tanjab Barat PT PetroChina Jabung Ltd. Dianda mengaku hingga saat ini belum ada laporan jika perusahaan asal negri Cina itu melakukan vaksinasi gotong royong.
“Sampai sekarang belum ada laporan untuk PetroChina melakukan vaksin gotong royong, mungkin karena mereka terpusat ya,”ujarnya.
Dianda juga berharap kepada perusahaan untuk melaksanakan vaksinasi secara gotong royong. Namun, hal itu tergantung kemampuan perusahaan masing masing untuk melaksanakan.
“Kita dorong untuk perusahaan yang mampu melaksanakan vaksinasi,”harapnya.
Sementara itu, dia memastikan hingga saat ini terdapat 52 warga negara asing (WNA) yang bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Tanjab Barat. WNA itu dipastikan tidak keluar masuk keluar negeri.
“Mereka sudah lama disini, jadi kita pastikan tidak melakukan perjalanan luar negri perusahaan juga kita sudah minta,”ujarnya.
Terkait dengan Pemberhentian Secara Sepihak (PHK) akibat pandemi covid 19. Dianda menegaskan sejauh ini tidak ada perusahaan yang melakukan hal itu.
“Sejauh ini normal normal saja ga ada PHK,”ungkapnya.
Bukan hanya itu, secara para pencari kerja di Tanjab Barat masih dikategorikan normal. Hal itu terlihat dengan tingginya para pencari kerja di perusahaan maupun di bidang di luar perusahaan.
“Kalau pencari kerja norma normal saja seperti biasa.”pungkasnya.