mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
Beraksi di 13 TKP, Polres Tanjabbar Bekuk Resedivis Pencurian dan Penggelapan Belasan Motor Bentuk Kepedulian dan Beri Bantuan, Kapolres Tanjabbar Sambangi Nelayan Penyandang Disabilitas Paripurna Pertama, DPRD Tanjabbar Dengarkan Penyampaian Nota Pengantar LKPJ Bupati Tahun 2024 DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pertama Penyampaian Nota Pengantar Raperda inisiatif dan LKPJ Bupati Drainase Tersumbat, Bupati Anwar Sadat Ingatkan Masyarakat Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Home / Kesehatan

Minggu, 14 Februari 2021 - 13:51 WIB

Ditemukan Anak Gizi Buruk di Tanjab Barat, Komnas PA: Ini Tamparan Keras Buat Pemda

TANJAB BARAT – Komisi Nasional Perlindungan anak (Komnas PA) Jakarta, merasa kecewa terhadap Pemkab Tanjung Jabung Barat. Hal itu lantaran masih ada nya ditemukan anak penderita diagnosa gizi buruk, diwilayah Kabupaten pesisir ini.

Hal ini tentu saja mengundang kecaman keras dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Jakarta, saat mengunjungi salah satu anak menderita gizi buruk yang sedang dirawat di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal,Sabtu (13/2/21).

Hal ini sampai oleh Jeny Claudya Lumowa selaku koordinator nasional TRC PPA, Ia menyebutkan bahwa dengan ada penderita gizi buruk ditemukan di Tanjung Jabung Barat, ia menilai Pemkab tidak serius menangani warganya yang terindikasi menderita gizi buruk diwilayah nya sendiri.

BACA JUGA  Bupati Tanjab Barat Jadi Inspektur Upacara Pada Peringatan Hari Pancasila

” Ini sangat memalukan, masih ada ditemukan penderita gizi buruk di Tanjabbar ini,” Tegas Jeny.

Wanita yang akrab di sapa bunda Naumi, merasa terkejut melihat M. Saparudin salah satu anak penderita diagnosa gizi buruk terbaring lemah dan sedang dirawat di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal.

” Kita merasa terkejut masak di tahun 2021 ini, masih ada ditemukan busung Lapar apalagi permasalahan ini sampai ke presiden. Jangan malu Maluin kita lah,” Ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa, apalagi di daerah ini ada sahabat anak dan aktivis-aktivis peduli anak, yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

BACA JUGA  Jelang Pelantikan Anwar Sadat - Hairan, Membawa Berkah Bagi Pengusaha Florist

” Mestinya koordinasinya kepada Bupati dan Dinsos. Mana sih peranan Pemkab Tanjab Barat ini,” Tegasnya.

” Sejujurnya kita merasa kecewa kepada  Pemkab Tanjab Barat ini, yang kurang peduli.” Timpalnya.

Ia mengatakan bahwa, Semestinya hal semacam ini tidak terjadi lagi terhadap anak- anak Indonesia yang harus mengalami kelaparan.

” Dengan adanya masalah penderita gizi buruk, ini saya kira ini adalah sebuah tamparan keras untuk Pemerintah Daerah ini.” singgungnya.

Lebih lanjut ia menegaskan akan membawa permasalahan ini untuk disampaikan ke  Kementerian Sosial (Kemensos).

” Jadi Ini pasti saya akan sampaikan ke ibu Mensos,” Tutupnya.(#4R)

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Kesehatan

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Pemkab Tanjabbar Luncurkan Program ILP

Kesehatan

Kasus DBD di Tanjab Barat Tahun 2021 Menurun

Kesehatan

Lakukan Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting,Kadinkes Tanjab Barat Sampaikan Ini

Kesehatan

Tanjab Barat Tidak Memiliki Alat dan Stok Plasma Konvalesen

Kesehatan

Memasuki Pertengahan 2022 Kasus DBD Cenderung Meningkat

Kesehatan

Kasus DBD Menurun Dratis,Dinkes Tanjab Barat Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Kebersihan

Kesehatan

Dokter Spesialis Terkonfirmasi Covid 19, RSUD KH Daud Arif Tutup Poli Penyakit Dalam Selama 2 Minggu

Kesehatan

Dinkes Tanjab Barat Menerima Vaksin Kedua Sebanyak 3000 Dosis