Tanjab Barat – Arakan sahur merupakan salah satu tradisi budaya turun temurun yang ada Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang digelar setiap menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Namun, akibat merebaknya virus Corona membuat tradisi arakan sahur, selama dua tahun ini mulai di tiadakan.
Untuk tetap menjaga kearifan lokal tetap terlaksana dan menghindari kerumunan dimasa Pandemi Covid-19 serta tetap disiplin prokes. Polres Tanjab Barat punya cara tersendiri dalam mengemas arakan sahur di masa pandemi. Yaitu dengan menggelar festival bedug Gema Membumi (Gerakan Menyemarakkan Ramadhan Membangunkan Sahur dan Bersilaturahmi) secara virtual dibulan Ramadhan 1442 H / 2021 M.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro S.IK MH, bahwa digelarnya festival arakan sahur ini. Polres Tanjab Barat ingin mewadahi aspirasi dan menjaga tradisi budaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang pada pergelaran bulan ramadhan di luar pandemi menggelar festival arakan sahur.
“Karena ini pandemi tidak secara terbuka, secara offline juga kita gelar online. Mudah-mudahan ini terwadahi aspirasinya dan juga kreatifitasnya tetap terjaga dan yang paling penting tradisinya juga tetap terjaga,”ucap Kapolres. Sabtu (08/05/21) malam di gedung aula Kantor Bupati Tanjab Barat.
Tapi yang paling utama dan penting lagi kata Kapolres, menemukan sikap dan semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Berlomba menebarkan kebaikan di bulan suci ramadhan ini,itu yang terpenting, “ujarnya.
Selain itu Kapolres AKBP Guntur Saputro mengatakan yang mengikuti lomba festival bedug sahur virtual sebanyak 42 peserta.
“34 peserta dari kelompok RT mikro dan 8 dari Instasi yang ada di Kabupaten Tanjab Barat,”jelas Kapolres.
Dari 42 peserta festival bedug Gema Membumi, kata Kapolres yang lolos memasuki grand final ada 10 peserta.
“Masuk babak grand final lomba festival bedug ada 10 peserta,” sebutnya.
Iapun berharap kepada seluruh peserta dengan festival bedug ini sebagai tanda kekompakan dalam melestarikan budaya dan kompak dalam mencegah virus covid 19 di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Festival bedug sahur pertanda semangat kebangkitan dan kebersamaan Warga Tanjab Barat melawan dan mencegah virus Corona serta pukulan bedug menjadi tanda kemenangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat jelang hari raya Idhul Fitri,” tukasnya.
Adapun 10 peserta yang lolos masuk Grand Final Festival Bedug Polres Tanjab Barat diantaranya :
- Remaja Masjid Agung.
- Remaja Masjid Al Falah.
- Remaja Masjid Al- Insan.
- Remaja Masjid Darusallam.
- Remaja Masjid Nurul Iman.
- Remaja Masjid Ar Rahmah.
- RT 02 Pemuda Kalimantan.
- RT 13 Dan RT 15 Kel.Patunas.
- RT 06 Barito Kel. Sungai Nibung.
- RT 17 Kel. Tungkal II.
Acara grand final festival bedug Gema Membumi Polres Tanjab Barat secara virtual dihadiri oleh Bupati Tanjab Barat Drs H Anwar Sadat, M. Ag, Ketua DPRD Tanjab Barat H Abdullah, SE, Dandim 0419/ Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, Kapolres Tanjab Barat, Waka Polres Tanjab Barat, Wakil Ketua Pengadilan Agama dan Dewan Juri Festival Bedug serta tamu undangan lainnya.