Tanjab Barat – Peringatan Hari Guru Nasional ke-77 pada Jumat (25/11/2022) jadi momentum bagi para guru di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, termasuk para Guru Tidak Tetap (GTT) alias guru honorer .
Pada peringatan hari guru nasional di tahun ini para guru di Tanjab Barat berharap pemerintah dapat memperjuangkan kesejahteraan bagi para pahlawan pendidikan ini.
Terutama pada guru honorer yang belum dikategorikan sejahtera, karena honor yang diterima dinilai masih rendah atau jauh dari yang diharapkan.Bagaimana tidak untuk honor guru honorer hanya sebesar 780 ribu rupiah perbulannya.
Meski demikian para guru honorer tetap ikhlas mengabdi demi mencerdaskan anak-anak bangsa.
Intan salah satu guru honorer di SMPN 2 Kuala Tungkal mengatakan, hingga saat ini kesejahteraan guru belum dikategorikan maksimal.sebab honor yang diterima guru setiap bulan nya hanya berkisar 740 ribu hingga 780 ribu rupiah.
“Ini gaji honor yang dianggarkan oleh pemerintah kabupaten sedangkan ada tambahan dari dana Dak atau dana Bos sehingga jika ditotalkan setiap guru dapat menerima diantara rp 1.400.000 ribu hingga rp 1.500.000.”ucapnya.
Moment di hari guru nasional ini Ia selaku guru honorer meminta pihak pemerintah kabupaten dapat memikirkan nasib para guru honorer yang ada.
“Karena saya sendiri telah mengabdi menjadi guru honorer di smp 2 kuala tungkal selama 17 tahun dengan mata pelajaran penjas atau guru olahraga,” ujarannya.
Semesta itu guru honorer lainnya joko waluyo berharap kedepan kepada pemerintah penerimaan P3K kedepan lebih banyak.
“Jika guru honorer dapat lulus menjadi guru P3K,maka ini juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para guru,”pungkasnya.