mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Ultah ke -4 Komunitas Seniman di Batang Asam ” Kepala Daerah Menyapa” Bupati dan Wabup Tanjabbar Paparkan Capaian dan Komitmen Menuju Kabupaten BERKAH MADANI Ketua Komisi Dua DPRD Tanjabbar, Tinjau Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II di Jambi Wabup Katamso Apresiasi Kegiatan TMMD ke -124 di Bram Itam Kanan Lestarikan Bahasa dan Budaya, Pemkab Tanjabbar Gandeng Badan Bahasa Mendikdasmen

Home / Berita

Sabtu, 12 Juni 2021 - 18:38 WIB

Pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut dan Mangrove di Desa Mandala Jaya Ditutup

BETARA – Pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut dan Magrove oleh BRGM Provinsi Jambi di RT 04 Parit Tekad Dusun Harapan Jaya Desa Mandala Jaya Kecamatan Betara ditutup, Sabtu (12/06/21).

Pelatihan kader sekolah lapang petani gambut dan magrove dimulai tanggal 9 s/d 12 Juni 2021 dengan materi diantaranya Tata cara pengelolaan lahan tanpa bakar, dan tata cara materi mengenai pembuatan pupuk organik.

Penutupan dihadiri Badan Restorasi Gambut dan Magrove (BRGM) Provinsi Jambi, Kapolsek Betara AKP S. Harefa, SE, MM, Kades Mandala Jaya, SUHAILI, Sekdes KURDI, serta para Kadus se Desa Mandala Jaya.

Perwakilan Kelompok Tani dari 10 Desa yang terdiri dari 7 Desa Kabupaten Tanjab Barat dan 3 Desa Kabupaten Muara Jambi.

BACA JUGA  LAZ OPSEZI Tanjab Barat Salurkan Qurban 5 Sapi dan 5 Kambing ke Sejumlah Titik

BRGM Provinsi Jambi melalui program pelatihan gambut dan magrove meminta kepada masing-masing perwakilan kelompok Tani dapat mengatasi Karhutla dapat memberikan inovasi kepada masyarakat atau kelompok tani lainnya.

Di tekankan kepada perwakilan kelompok tani agar tradisi lama membuka lahan dengan cara membakar dapat bersama kita tinggalkan karena berdampak luas bagi rusaknya ekosistem lingkungan dan kerugian bagi kesehatan.

Sementara itu, Kapolsek Betara AKP S. Harefa menyambut antusias pelaksanaan program sekolah pelatihan lapang petani gambut dan magrove.

Dimana menurutnya sebagian besar di Kecamatan Betara merupakan lahan gambut dan dalam waktu kurun 3-4 tahun belakang menjadi perhatian khusus Tim Gugus Tugas Penanggulangan Karhutla.

BACA JUGA  DPRD Tanjab barat Akan Gelar Vaksin Untuk 1000 Orang, Ini Jadwalnya

“Sekolah Lapang Petani Gambut menjadi solusi bagi para petani atas pelarangan pembukaan lahan dengan cara membakar,” ungkap Harefa.

Guna mencegah karhutla, kata Harefa, Polres Tanjab Barat pada bukan Maret 2021 telah mencanangkan vajsin karhutla yakni pupuk kompos melalui program Gaspoll.

“Program ini upaya Polri kepada kelompok tani dan masyarakat bahwa limbah dari pertanian tidak baik dibakar namun dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos sebagai vaksin cegah Karhutla dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya

Share :

Baca Juga

Berita

Sidak Pasar Dampingi PJ Gubernur, Kasiter Korem 042 Imbau Pedagang dan Pembeli Patuhi Prokes

Berita

Isu Konflik Lahan SAD Jambi diangkat oleh Majalah Tempo Lewat Keberhasilan Edi Purwanto

Berita

Inovasi Pusling Library Goes To Blok Hunian Lapas Kelas II B Kuala Tungkal

Berita

Gubernur Jambi Keluarkan Instruksi Terkait Optimalisasi Penanganan Kasus Covid – 19

Berita

Jubir Satgas Covid-19 Tanjab Barat Sebut Kasus Masyarakat Terpapar Terus Meningkat

Berita

Antisipasi Covid-19,Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal Sediakan Fasilitas Video Call Bagi Napi

Berita

Pj Gubernur Jambi Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Masal Covid-19 di Tanjab Barat

Berita

Gunakan Pelindung Lengkap,Petugas Evakuasi Sarang Tawon Ukuran Besar