mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
Menkumham Tekankan Pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya Bupati Tanjab Barat Jadi Pembina Upacara Pembukaan Perkemahan Bakti Cabang Ke-2 Saka Bakti Husada Bupati Tanjab Barat Buka Secara Resmi Workshop Pemuda Anti Narkoba Bupati Tanjab Barat Laksanakan Safari Subuh di Masjid Jihadus Sholihin Kelurahan Tungkal II Pemkab Tanjab Barat Laksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023

Home / Pemerintahan

Senin, 27 September 2021 - 15:12 WIB

Pembangunan Oprit Jembatan Parit Gompong di Keluhkan Warga, Wabup: Kita Hentikan Dulu Pembangunannya

Tanjab Barat – Pembangunan penggantian Jembatan Parit Gompong yang merupakan proyek nasional di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menuai kecaman dari masyarakat setempat.

Pasalnya, pembangunan bagian oprit jembatan tersebut, sangat berdampak negatif bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut disampaikan oleh wakil bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan SH saat turun langsung meninjau keluhan atas laporan dari  masyarakat setempat.

Wabup menyebutkan bahwa, dampak dari pembangunan oprit jembatan sepanjang 100 meter membuat sejumlah rumah yang berada di kawasan pembangunan tertutup oprit.

” Kita hentikan dulu pembuatan opritnya, kalau jembatannya tidak apa apa ,”katanya, Senin (27/9/21) saat turun ke lokasi.

Ia dengan tegas menyatakan, pihaknya tidak melarang adanya pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

BACA JUGA  Bupati Tanjab Barat Laksanakan Safari Subuh di Masjid di Manunggal II

Namun, kata Wabup pihak kontraktor harus memikirkan dampak dan akibat bagi masyarakat.

“Dampak ekonomi akibat pembangunan ini cukup berdampak, ketinggian oprit membuat rumah tertutup dan toko toko,” Sebutnya.

Hairan menyebutkan, atas pembangunan proyek milyaran tersebut, sejumlah rumah masyarakat juga mengalami kemiringan.

” Kita cek tadi, rumah masyarakat ada yang sampai miring disini.” Ungkapnya.

Terkait hal ini, kata Wabup pihaknya akan memanggil dan mengundang pihak balai dan juga pihak rekanan, mempertanyakan bagaimana teknis  pembangunan nya.

” Kita secepatnya akan panggil, Mempertanyakan bagaimana membangun jembatan ini, yang tanpa kajian teknis dan lingkungannya.” Tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga sekitar, Darmin Pasaribu. Ia menyebutkan bahwa proyek yang bersumber dari APBN 2021 senilai Rp18 miliar lebih ini telah menyebabkan sejumlah rumah mengalami kemiringan

BACA JUGA  Wabup Tanjab Barat Hadiri Rangkaian Peringatan Hari Jadi Baznas ke-22

“Disekitar lingkungan saya ada sekitar 7 rumah yang terdampak dari pembangunan Oprit, lorong keluar rumah juga tertutup. Kami gimana mau keluar lorong, ” kata Darmin.

Dia berharap agar ada solusi dari persoalan ini. Dia juga meminta Wabup Hairan yang telah turun kelokasi juga diminta untuk memberikan solusi.

Menurutnya, kemiringan rumah diduga akibat pemasangan pasak bumi jembatan.

“Kemiringan lumayan, ada yang buka pintu tidak bisa karena kemiringan rumah ini.”sebutnya.

Diketahui pergantian jembatan parit gompong ini di Bangunan oleh kontraktor pelaksana PT Jambi Energi Cemerlang dan konsultan pengawas PT Progresia Aditya Pratama KSO, PT Berlian  Jaya Mandiri Konsultan dengan nilai Rp18.062.748.000,- yang bersumber dari APBDN 2021.

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Tanjab Barat Ikut Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Lantik 6 Pejabat Eselon II 

Pemerintahan

Kesbangpol Tanjab Barat Gelar Rakor Bersama Forkomfinda dan OPD Jelang Nataru 2022

Pemerintahan

Wakil Bupati Hadiri Sertijab Kalapas II B Kuala Tungkal

Pemerintahan

Ketua Dekranasda Harapkan Pengurus Dekranasda Komitmen Mengembangkan Kerajinan Khas Daerah Tanjab Barat

Pemerintahan

Saksikan Grand Final Arakan Sahur Online, Bupati:Arakan Sahur Secara Virtual Menjaga Tradisi turun temurun

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Sambangi Keluarga disabilitas di Teluk Pengkah

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Tanjab Barat Gelar Rutinitas Safari Ramadhan di Desa Sungai Muluk