Tanjab Barat – Pemerintah Desa Sungai Jering, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Akan terus berupaya untuk melakukan pemerataan dan perbaikan pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
Hal ini demi untuk memperlancar dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para petani yang selama ini masih belum tersentuh akan pembangunan Infrastruktur, dalam membawa hasil perkebunan mereka untuk dijual.
Kepala Desa (Kades) Sungai Jering Muhammad Arbani Menyebutkan jika pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya sudah selesai hampir 70 persen.
“Masih ada 30 persen yang belum terealisasi, dan akan menjadi prioritas program pembangunan desa sungai jering sebagaimana yang sudah tertuang dalam RPJMDes Desa Sungai Jering,”ungkapnya saat ditemui awak media ini.
Ia menyebutkan,dalam hal pembangunan pemerintah desa berusaha semaksimal mungkin agar pembangunan yang ada di wilayah sungai jering benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, pembangunan infrastruktur jalan telah dirasakan oleh masyarakat, masih ada sekitar 30 persen yang akan terus dibangun dan menjadi program kerja kedepan.” Ujar Arbani.
Lanjutnya menuturkan jika akses jalan hingga normalisasi parit menjadi salah satu keinginan masyarakatnya saat ini. Hal itu bertujuan agar para petani bisa meningkatkan hasil pertanian dan membawa hasil pertanian mereka baik itu melalui jalur sungai maupun darat. Maka dari itu pemerintah desa mengharapkan program normalisasi parit dapat terealisasi 5 tahun sekali.
” Infrastruktur adalah satu kebutuhan dasar yang sangat vital bagi masyarakat disini, tanpa adanya pembangunan tersebut tentu akan mempersulit akses masyarakat untuk melakukan aktivitas perekonomiannya.”jelas Arbani.
Untuk itu, kata dia sesuai dengan program yang dicanangkannya. Kedepannya pihaknya akan berupaya untuk melakukan pemerataan pembangunan terutama di wilayah sungai Jering, Parit Baru dan Parit Lampihong.
“Sesuai dengan program yang tertuang dalam RPJMDes itu berupa pemerataan infrastruktur jalan dan pelebaran jalan manual. ” Ucapnya.
Menurutnya selaku Kepala Desa, dirinya akan terus mengupayakan sebaik-baiknya menggunakan Anggaran Dana Desa, serta akan bekerja sama dengan instansi terkait demi terealisasinya pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah Desa Sungai Jering .
Ia menambahkan,terkait dana desa, penggunaan dana Desa telah diatur oleh pemerintah dalam penggunaannya, sebagaimana telah tertuang dalam Permendagri Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.
“Pada tahun sebelumnya memang kurang maksimal dalam melaksanakan pembangunan karena terkendala Prioritas Penggunaan Dana Desa, Jadi sisa dari program pemerintah ini lah yang bisa kita alokasikan untuk pembangunan , seperti contoh pada tahun 2022 lalu, prioritas penggunaan dana desa 40% dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), 20% untuk Penguatan Ketahanan Pangan dan Hewani, kemudian 8% Untuk Penanganan COVID-19, jadi hanya 32% yang bisa direalisasikan untuk sektor Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan,dimana pemerintah desa juga mengalokasikan untuk program Stunting, Posyandu dan lain-lain. Jadi kita mohon maaf kepada masyarakat sungai Jering apabila pembangunan selama ini masih belum maksimal.”tuturnya.
Sedangkan pada tahun ini, Kata Arbani, prioritas penggunaan dana desa mengacu pada Permendes Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023, yang diprioritaskan untuk penanganan kemiskinan ekstrim, ketahanan pangan, dan program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa.
“Disisi lain pemerintah desa, juga mengharapkan adanya bantuan dari dinas-dinas terkait baik itu dari sektor pembangunan,Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, seperti halnya kekurangan jaringan penerangan listrik,”pungkasnya. (*#)