TANJAB BARAT – Dimasa Pandemi covid 19. Sekolah di Tanjab Barat sudah 90 persen telah mempersiapkan diri untuk belajar tatap muka.
Kembali meningkatnya penyebaran virus covid 19 dan sempat menjadi zona merah, hal ini menjadi pertimbangan Pemkab Tanjab Barat untuk mengeluarkan surat pembelajaran tatap muka baik SD, SMP dan SMA.
Sementara Pondok Pesantren (Ponpes) dan Madrasah Diniyah di Kabupaten Tanjab Barat tetap melaksanakan belajar tatap muka ditengah pandemi covid-19.
Hal ini disampaikan oleh seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes, Ahmad Yani, bahwa pembelajaran tatap muka tetap di laksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Ia juga mengatakan, Pondok Pesantren (Ponpes) pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan dikarenakan para santri bermukim disana.
“Santri Ponpes tidak kemana-mana dan kita tidak izinkan kontak langsung dari pihak luar sekolah, jika ada titipan barang maka petugas melakukan karantina serta penyemprotan disinfektan terlebih dahulu,” tuturnya. Selasa, (09/02/21).
Disebutkan oleh Yani, pihak satgas covid-19 telah menurunkan tim medis khusus untuk memantau kesehatan para santri yang dilakukan rutin setiap harinya, baik pengecekan suhu badan maupun santri-santri yang mengalami sakit.
“Di Ponpes ada tim satgas Covid 19 yang setiap hari mengecek kesehatan para santri. Ruangan khusus sudah disiapkan jika ada santri mengalami sakit demam dan gejala lainnya,”pungkasnya.