Tanjab Barat – Serapan belanja modal baru 12,6 persen terendah di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tata Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) masih tergolong rendah di bandingkan dengan dinas yang lainnya.
Kepala BPKAD Tanjabar Rajiun Sitohang mengatakan serapan anggaran Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini berada di angka sekitar 26 persenan. Menurutnya, dari angka itu serapan terendah masih pada belanja modal yang ada di Dinas Perkim dan PU.
“Serapan anggaran paling rendah di belanja modal sampai saat ini baru 12,6 persen,”katanya, Senin (31/05/21)
Dia menegaskan sedangkan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya pelaksanaan belanja modal realisasinya bagus. Hal itu disebabkan di OPD lainnya belanja modal anggaran kecil dibandingkan PU dan Perkim.
“Kalau secara OPD rata rata sudah semua di opd itu yang kecil kecil. Di sini yang paling dominan PU sama perkim,”ujarnya
Maka dari itu, Kata Raji’un Wakil Bupati Tanjabar Hairan akan melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat serapan anggaran di dua dinas itu.
“Maka itu yang sudah dikatakan pak Wabup kemarin akan di percepat,”katanya.
Bahkan saat melakukan vicon dengan Kementrian dalam negri (Kemendagri) Pemkab Tanjabar diminta untuk segera melakukan serapan anggaran di belanja modal.
“Kemarin juga kita sampaikan pas waktu vicon Wabup dengan kementerian dalam negeri kita diminta untuk menggejot bagaimana kalau percepatan belanja modal 12,6 persen itu,”ungkapnya.
Terkait hal itu, kata dia Wabup kemungkinan akan berkoordinasi dengan bupati terkait masub rendahnya serapan anggaran belanja modal. Bahkan, kemungkinan akan mengambil langkah koordinasi dengan semua OPD terutama ULP.
“Mungkin pak Wabup akan berkoordinasi dengan bapak Bupati dan koordinasi dengan semua OPD khusunya ULP yang akan menjadi penggerak kita untuk percepatan realisasi belanja modal dalam rangka percepatan rekonomian tentunya,”jelasnya.
Raji’un menyebutkan jika serapan anggaran secara nasional Tanjabbar masih dikatakan baik. Meski terdapat serapan anggaran di belanja modal yang masib rendah.
“Posisi sampai dengan 24 Mei 2021 serapan secara nasional kita masih oke, serapan secara provinsi kita masih tinggi. Tapi dia rendah gitulaoh,”katanya lagi.
Sejauh ini kata dia dari total anggaran APBD Tanjabar sebanyak Rp 1,2 triliun masih terserap sekitar Rp 259 miliar. Dari total itu baru 12, 6 persen yang terserap untuk belanja modal yang ada di PU dan Perkim sedangkan sisanya berada di dinas lainnya.
“Rp 1,2 T Realisasi Rp 259 miliar PU dan Perkim 12 Persen misalnya harus ada proses lelang kalau tempat lain bisa penunjukan lain kalau disini lelang dulu proses lelang itu berjalan 3 bulanan,”jelasnya.
Dia berharap di akhir bulan Juli 2021 nanti serapan sudah terealisasi mencapai 35 persen untuk belanja modal. Dia meyakini hal itu akan terealisasi dengan baik.
“Kami berharap di bulan 7 serapan 35 persen saya yakin itu artinya itu akan membantu.”pungkasnya.