TANJAB BARAT – Sebagai salah satu wilayah rawan akan Karhutla dipropinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat kini berstatus siaga Karhutla.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Zulfikri, Senin (22/03/21).
Ia menyebutkan bahwa status wilayah Tanjabbar, dari kesiapsiagaan menjadi siaga Karhutla setelah di tetapkan pada 3 Maret lalu.
Adapun penetapan ini juga didasari pada sejumlah kejadian Karhutla yang telah terjadi pada beberapa waktu lalu khususnya selama 2021 ini.
” Untuk Tanjabbar kejadian kebakaran sudah terjadi selama empat kali. Kemudian untuk memantapkan dan memaksimalkan kerja unit satgas, kita menaikan status dari kesiapsiagaan menjadi siaga,” Ujarnya.
Zul juga menyebutkan bahwa, berdasarkan rilis dari BMKG, ditemukan setidaknya 13 titik hotspot dan adapun luas lahan yang terbakar selama Januari hingga Maret dalam empat titik kejadian sebanyak 3,5 hektare lahan.
” Terkait pengendalian hutan dan lahan kita telah melaksanakan rapat koordinasi soal karhutla yang terdiri dari unsur -unsur Pemda dan stakholder dan telah sepakat untuk mendirikan posko induk Karhutla.
” Kita sepakat dari tanggal 3 Maret lalu, bertempat di desa Muntialo kita dirikan posko Induk, penempatan posko induk ini khusus untuk pengendalian operasi darat. Jadi kalau ada kejadian karhutla di luar dari lokasi desa atau Kecamatan maka akan di lakukan secara mobile,” Katanya.
Sementara itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tidak melakukan pembakaran lahan, meskipun memang saat ini kondisi cuaca masih di imbangi dengan adanya hujan baik dengan intensitas ringan hingga sedang.
” Kita tetap menghimbau untuk masyarakat jangan membakar lahan. Meskipun kita lihat sesekali ada hujan, namun tetap saat ini cuaca panas masih mendominasi,” Himbaunya.(#4R)