TANJAB BARAT – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah membangun tugu perjuangan di Kota Kuala Tungkal. Adapun adanya pembangunan tugu perjuangan ini bertujuan adanya monumen perjuangan, yang sebagai jangka panjang di Tugu Perjuangan ini akan disematkan nama-nama pejuang di Kuala Tungkal.
Hal inilah yang disampaikan oleh Bupati Tanjabbar, Safrial saat meresmikan Tugu Perjuangan tersebut beberapa waktu lalu. Disampaikan oleh Safrial bahwa nantinya, sejumlah nama tokoh Kuala Tungkal akan di buat di sekeliling tugu perjuangan tersebut.
“Nantinya di tugu perjuangan ini di betonnya akan kita tulis nama-nama tokoh-tokoh di Kuala Tungkal. Supaya tokoh-tokoh ini dikenang sama anak cucu kita, bisa tau siapa tokoh-tokoh kita,”katanya.
“Jadi jangan sampai anak cucu kita tidak kenal tokoh-tokoh di Tanjabbar ini. Itu lah gunanya ada tugu perjuangan ini, selain itu kita diskusikan bagaimana nanti ada jalan yang juga kita buat nama-nama tokoh,”tambahnya.
Tujuan adanya pembangunan ini seharusnya di apresiasi dengan baik, namun sayangnya bangunan Tugu Perjuangan tersebut dimanfaatkan oleh anak-anak di sekitar Kuala Tungkal sebagai arena bermain.
Sejumlah anak-anak memanfaatkan bagian dari bangunan Tugu Perjuangan tersebut sebagai tempat perosotan. Anak-anak bermain tanpa pengawasan orang tua dengan cara naik ke bagian tugu perjuangan tersebut.
Pemandangan tersebut kerap kali dilihat setiap pagi hari atau bahkan sore hari. Tugu Perjuangan tersebut kini menjadi arena perosotan bagi anak-anak.
Hal ini pun mendapat sorotan dari masyarakat, Arul warga Kuala Tungkal. Ia menyayangkan bangunan baru tersebut yang seharusnya di jaga dan dirawat namun kini tempat tersebut dijadikan tempat bermain perosotan anak-anak.
“Kita sayangkan lah, ini kenapa tidak di pagar, sekarang malah jadi perosotan. Okelah mungkin tidak merusak bangunan, tapi kalo sempat anak jatuh, terus ada korban gimana?. Seharusnya di kasih pagar, jadi dak ada anak-anak main perosotan,” katanya
Lebih lanjut, di tanggapi oleh Arul, bahwa seharusnya Pemkab ataupun instansi lainnya dapat segera merealisasikan apa yang menjadi instruksi bupati. Sehingga harapannya, Tugu Perjuangan tersebut tidak lagi menjadi arena perosotan bagi anak-anak, namun bisa menjadi edukasi bagi anak-anak.
“Kalo sekarang kan yang di lihat anak-anak hanya jadi tempat perosotan, bukan tugu perjuangan yang ada nama-nama pejuang. Di kasih pagar itulah cuman sekarang seharusnya, jadi dak ada lagi anak-anak main perosotan,” pungkasnya