mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
UAS Katamso di Sambut Ribuan Massa Pendukung di Kuala Betara Teriakan Lanjutkan Menggema, UAS – Katamso di Sambut Ratusan Masyarakat Betara Pjs Bupati Tanjabbar Hadiri Upacara HUT TNI ke 79 Safari Jum’at di Desa Purwodadi,Ini Pesan Pjs Bupati Tanjabbar Pjs Bupati Tanjabbar Hadiri LDK Angkatan Ke-2 Tahun 2024

Home / Berita

Senin, 1 Maret 2021 - 19:42 WIB

Titik Lokasi Pekerjaan di Duga Tak Sesuai DPA, Warga Kisruh, Suprayogi : Ini Jelas Salah

TANJAB BARAT – Kisruh antar warga gara gara salah titik lokasi pekerjaan Rigit Beton membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat turun langsung ke lokasi BTN Pengabuan Permai Kelurahan Tungkal III Kecamatan Tungkal Ilir, Senin (01/03/21).

Kedatangan anggota dewan, Sufrayogi Syaiful, terkait dengan permasalahan pembangunan jalan rigid beton yang seharusnya di bangun dari Blok E menuju RT 20 namun di bangun di titik awal RT 20.

Atas permasalahan yang terjadi diadakan rapat bersama dengan pihak terkait di kantor lurah. Dalam rapat ini dihadiri oleh Lurah Tungkal III, Jamhur, Ketua RT 20, Ismed, Ketua RT 04, Mailinda. Selain itu dalam rapat ini juga di hadiri oleh PPTK, Konsultan Perencana.

BACA JUGA  Kecewa Layanan Indihome, Pelanggan Lapor Ke YLKI Tanjab Barat

Sementara dari hasil yang ditemukan di lapangan oleh anggota dewan, jalan tersebut sudah jelas menyalahi DPA yang ada. Jalan yang di bangun tersebut memang seharusnya di bangun di dari Blok E menuju RT 20.

Disampaikan oleh Yogi, bahwa yang di bangun juga bukan merupakan kawasan melainkan jalan perumahan. Disisi lain, berdasarkan pertanyaan yang di ajukan oleh Yogi kepada pihak Pengawas terkait dengan koordinasi, ternyata tidak ada.

“Ini jelas salah, pertama tidak sesuai DPA, seharusnya yang di bangun adalah jalan kawasan dari Blok E menuju RT 20. Sementara yang di bangun di RT 20. Kedua, jalan yang di bangun ini jalan perumahan, bukan jalan kawasan,” katanya.

BACA JUGA  Kasus Narkoba Mengalami Peningkatan Selama 2021

“Ini salah dari awal, perencana ini yang tadi kita tanyakan ternyata tidak ada koordinasi. Dari PPTK juga ternyata tidak koordinasi dengan pihak lurah, termasuk juga dengan RT 04,” ungkapnya.

Ia mengatakan, seharusnya dalam pelaksanaan kerja seperti ini harus ada koordinasi dengan pihak terkait. Sehingga diharapkan kedepan tidak ada kesalahan yang terjadi seperti saat ini.

“Kemudian juga ini ternyata ada perubahan di awal panjang nya 182 meter. Tetapi ada perubahan menjadi 140 meter karena dari ketebalan 15 cm menjadi 20 cm, dan ternyata ini tidak ada berita acaranya. Kan bertambah lagi kesalahannya,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Berita

Lapas Kelas II B Kuala Tungkal Berikan Susu Warga Binaan Untuk Jaga Imun Tubuh

Berita

Al Haris ke Mendikbudristek, Pemprov Komitmen Jadikan Candi Muaro Jambi Mendunia

Berita

Antisipasi Covid-19,Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal Sediakan Fasilitas Video Call Bagi Napi

Berita

Sidak Pasar Dampingi PJ Gubernur, Kasiter Korem 042 Imbau Pedagang dan Pembeli Patuhi Prokes

Berita

Dinas Perikanan dan Kelautan Tanjab Barat Harapkan Nelayan Punya Asuransi

Berita

Pelaksanaan Ibadah Haji, Kemenag Tanjabbar Tunggu Petunjuk Kemenag RI

Berita

Besaran Zakat Fitrah di Tanjab Barat Tahun 2021

Berita

Pernyataan Pers Gubernur Jambi Terhadap Penghitungan Suara Pilkada di Provinsi Jambi