TANJABBAR, TJ, – Di tengah masifnya laju pembangunan infrastruktur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengambil langkah strategis yang ambisius. Sebanyak 175 tenaga terampil jasa konstruksi lokal mulai “digembleng” dalam sebuah pelatihan intensif yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjabbar.
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Tanjabbar, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., pada Senin (20/10/25) di halaman Kantor Dinas PUPR ini, bukan sekadar pelatihan biasa. Ini adalah janji pemerintah daerah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi yang handal, bersertifikat, dan siap bersaing di kancah nasional, bahkan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dari Tukang Batu hingga Rangka Baja Ringan: Membangun Kompetensi di 7 Bidang Kunci Pelatihan ini diikuti oleh 175 peserta yang dibagi dalam 7 kelas spesialisasi, mewakili kebutuhan vital di lapangan: Tukang Batu, Tukang Cat, Tukang Keramik, Tukang Plafon, Tukang Flaster, Tukang Las Listrik, dan Tukang Rangka Baja Ringan.
Kepala Dinas PUPR Tanjabbar, Apri Dasman, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan tanggung jawab hukum dan moral pemerintah.
” Seiring pertumbuhan pembangunan, kita butuh tenaga kerja yang memiliki legitimasi keahlian. Setiap pekerja wajib bersertifikat. Ini adalah jaminan mutu hasil pekerjaan, keamanan bangunan, dan perlindungan hukum bagi pekerja itu sendiri,” Tegasnya.
Selama empat hari, mulai 21 hingga 24 Oktober 2025, para peserta tidak hanya akan mengasah keterampilan teknis. Mereka juga akan dibekali materi krusial tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta standar mutu konstruksi, memastikan bahwa setiap hasil karya mereka adalah bangunan yang aman, adil, dan sejahtera Investasi pada Manusia, Bukan Sekadar Batu dan Baja
Bupati H. Anwar Sadat dalam arahannya memberikan apresiasi tinggi, menyebut pelatihan ini sebagai “investasi strategis pada manusia.”
” Pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi tidak hanya bergantung pada alat berat atau material terbaik, tapi pada keahlian dan profesionalitas para pekerja di lapangan. Kita ingin para tukang dan pekerja lokal kita memiliki keahlian yang diakui secara nasional. Ini adalah langkah konkret kita dalam membangun SDM unggul di bidang jasa konstruksi.” Ungkapnya.
Bupati berharap, dengan sertifikasi kompetensi yang didanai APBD ini, tenaga kerja lokal Tanjabbar akan semakin profesional dan mampu berkontribusi nyata terhadap percepatan kemajuan daerah.
” Pelatihan ini tidak hanya memenuhi amanat Undang-Undang Jasa Konstruksi, tetapi juga menjadi titik balik bagi sektor konstruksi lokal—mengubah para pekerja biasa menjadi profesional bersertifikat yang siap menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan. Tanjabbar kini selangkah lebih maju dalam memastikan bahwa setiap tiang pancang yang tertanam adalah karya tangan-tangan terampil yang berdaya saing global.” Pungkasnya.(*)