mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
DPRD Tanjabbar Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Dalam Rangkah HUT ke- 80 Kemerdekaan RI Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Tanjabbar Resmikan Infrastruktur JIAT di Desa Parit Bilal Wabup Katamso Hadiri Rapat Paripurna KUA-PPAS APBD 2025 DPRD Tanjabbar Peringati Hari Jadi Kabupaten ke 60, DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna lstimewa DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pertama, Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Perubahan KUA dan PPAS APBD Tahun 2025

Home / Pemerintahan

Rabu, 6 Oktober 2021 - 17:43 WIB

Tanggapi Laporan Masyarakat,Wabup Cross Chek ke Lokasi TPA

Tanjab Barat – Menumpuknya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di desa Lubuk Terentang Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendapat sorotan dari masyarakat setempat.

Pasalnya, dilokasi pembuangan akhir tersebut sampah sudah memakan badan jalan, sehingga kondisi ini mendapat keluhan dari masyarakat diwilayah sekitar.

Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan, SH melakukan peninjauan didampingi oleh Staf Ahli, Asisten II, Kadis Lingkungan Hidup, Camat Betara dan Kepala Desa Lubuk Terentang. Rabu (6/10/21).

Hairan menyebutkan bahwa, sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait banyaknya sampah yang menumpuk di TPA Lubuk Terentang.

” Kita melakukan cross chek ke lokasi. Sama-sama kita lihat di lapangan memang tidak ada sistem pengelolaan yang baik terhadap sampah, ” Katanya

BACA JUGA  Syukuran Panen Padi,Bupati: Saya Bangga Hasil yang di Capai Kelompok Tani BERKAH

Untuk itu, kata Wabup dalam waktu dekat terkait pengelolaan sampah ini maka pemerintah harus dapat mencarikan alat sebagai solusi, seperti eskavator, kemudian untuk kedepannya ingin pengelolaan dilakukan secara terpadu.

“ Insyaallah perusahaan terdekat akan kita panggil terkait sistem pengelolaanya agar sampah tersebut kedepannya tidak seperti ini,” Ungkapnya.

Apabila tidak segera ditanganin, terang Hairan dikhawatirkan nanti musim hujan air bisa meluap dan membawa sampah ini  ke sungai dan menjadi limbah baru sehingga lingkungkan menjadi terdampak.

”  Dalam waktu dekat kita akan mengalokasikan satu alat berat untuk dapat mengatasi ini semua, supaya dapat ditimbun ke dalam tanah,” Sebutnya.

Sementara itu, Kadis Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Suparjo menyebutkan bahwa, pihaknya kekurangan alat berat, sehingga penanganan terhadap sampah ini sulit ditanganin.

BACA JUGA  Demo Tolak Kenaikan BBM,HMI Tanjab Barat Juga Soroti Kenaikan Tarif PDAM 

” Alat berat yang ada saat ini cuma satu, itu pun umurnya sudah 10 tahun ke atas. Tingkat kerusakannya pun tinggi-tinggi,” Keluhnya.

Pihaknya kata Suparjo, minimal membutuhkan 2 alat berat untuk mengurai masalah sampah yang ada di TPA saat ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk meminjam alat berat.

” Tadi sudah berkoordinasi, besok satu excavator sudah akan dioperasikan untuk mengurai masalah sampah ini.” Kata Suparjo.

Disisi lain ia menyebutkan bahwa, luas  lokasi untuk TPA saat ini 50 hektar yang mana lahan nya masih milik pemerintah daerah.

” Posisi TPA ini sebenernya aman, karena jauh dari permukiman warga, di situ dilingkari pertanian milik masyarakat yang numpang di tanah Pemkab.” Pungkasnya.(*#)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bupati Safari Subuh di Masjid Ittifaqul Muslimin Kampung Nelayan

Pemerintahan

Jual Beli Jabatan,Kabag Prokopim Setda Tanjabbar:Masyarakat Jangan Terpancing Berbagai Isu

Pemerintahan

Pemkab Tanjab Barat Percepat Pembentukan Mal Pelayanan Publik

Pemerintahan

Kunker Kecamatan Tebing Tinggi, Bupati Tanjab Barat Resmikan Wisata Cafe Alas Desa Delima

Pemerintahan

Panen Padi Perdana di Rawa Medang, Bupati Tanjabbar Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Secara Resmi Buka Lomba Seni Burung Berkicau Bupati Cup Tahun 2021

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Terima Langsung Penghargaan Percepatan Penanganan Stunting Dari Menteri Kesehatan RI

Pemerintahan

Tinjau Pembersihan Drainase, Bupati Anwar Sadat Himbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan