TANJAB BARAT – Anggota Dewan dari Fraksi Tanjab Barat bersatu Jamal Darmawan Sie soroti pembangunan gedung baru di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat).
Hal ini disampaikan oleh anggota dewan Jamal Darmawan Sie saat rapat paripurna penyampaian fraksi fraksi terhadap Ranperda APBD Tahun 2024.
Dikatakannya,saat ini pemerintah Kabupaten Tanjab Barat terus melakukan pembangunan gedung baru, padahal kata Jamal gedung yang lama masih layak untuk digunakan.
Ia menilai, pembangunan gedung atas dasar keinginan bukan atas dasar kebutuhan,”Anggaran untuk pembangunan gedung baru di Tanjab Barat cukup fantastis menelan miliaran rupiah,”ungkapnya.
Padahal kata Jamal hampir disetiap kesempatan Bupati selalu mengatakan agar para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan anggaran berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.
“Namun kami dari fraksi dari gabungan Tanjab Barat bersatu masih banyak melihat kegiatan justru berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan,”kata Jamal Senin (9/10/23).
Jamal menyebut, beberapa contoh diantaranya, pertama pembangunan rumah dinas wakil bupati, yang kedua pembangunan rumah dinas ajudan yang ada di lingkup rumah dinas bupati dan pembangunan gedung PKK,”Tanpa itu dibangun sebenarnya masih layak untuk digunakan,” ungkapnya.
Ia menyebut, masih banyak kantor di OPD yang tidak layak namun tidak dibangun.”Kalau berbicara infrastruktur lainnya masih banyak lagi, contoh nya pasar Kuatik, sudah bertahan jalan itu rusak parah, namun tidak dianggarkan,” ungkapnya.
Tidak sampai disitu, Jembatan Nelayan yang masih menggunakan kayu, bahkan para nelayan itu kesulitan untuk melewati jembatan.
“Itu tidak diperhatikan, bahkan tidak menutup kemungkinan para nelayan yang lewat disitu akan jatuh,” kata Jamal.
Pada kesempatan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD tahun 2024 partai Demokrat bersatu menyampaikan langsung ke bupati.
Dirinya berharap bupati Tanjab Barat kedepannya agar sesuai dengan apa yang telah disampaikan, memang membangun atas dasar kebutuhan bukan atas dasar keinginan.*