TANJAB BARAT — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mencatat ada sekitar 10 ribu orang yang bekerja di 140 perusahaan dari total itu hampir separuh diisi oleh tenaga lokal (red, putra daerah).
Kepala Disnaker Tanjab Barat, Dianda Putra mengatakan saat ini tercara ada sekitar 10 ribu orang yang menjadi tenaga kerja yang ada di perusahaan yang tersebar di wilayah Tanjab Barat. Dari total itu hampir separuhnya merupakan tenaga kerja lokal.
“Serapan tenaga kerja di Tanjab Barat sekitar 50 persen menggunakan tenaga lokal rata rata, dari total sekitar 10 ribu orang tenaga kerja,” katanya.
Dianda menyebutkan para perkeja itu ada yang berada di perusahaan perkebunan seperti kelapa sawit dan pabrik sawit maupun perusahaan lainnya.
“140 perusahaan yang terdata di Disnaker 10 ribu lebih hampir separuh lokal sisanya beragam asing, daerah lain ada,” ujarnya.
Terkhusus untuk tenaga asing, kata Dianda saat ini total ada 54 orang. Dari total itu terbanyak berada di perusahaan Sinar Mas Group yakni PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI). Namun, Dianda tidak menyebutkan secara detail perusahaan mana saja yang memiliki tenaga kerja asing selain PT LPPPI.
“Saya lupa mana saja, yang jelas total 54 dan paling banyak di LPPPI,” ujarnya.
Dianda memastikan jika tenaga kerja lokal lebih banyak dari pada tenaga kerja asing dan dari daerah lain. “Lokal lebih banyak tentunya.” Tandasnya.(*#)