mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
Wujudkan Tata Kelola Responsif dan Akuntabel, Bupati Tanjabbar Buka Bimtek Pengelola Pengaduan Angkatan II MCP Melonjak Drastis, KPK RI Apresiasi Pemkab Tanjabbar Peringati HKN ke-61, Dinkes Tanjabbar Gelar Kegiatan Senam Sehat dan Jalan Santai Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Penyambutan Kajari Tanjung Jabung Barat Hadiri  Pembukaan Open Tournament GRASSROOT FOOTBALL FESTIVAL U-10 & U-12, Hamdani : Ajang Pencarian Bibit Usia Dini

Home / Peristiwa

Rabu, 15 Februari 2023 - 20:46 WIB

Kebakaran di Gang Antara Warga Pertanyaan Hydrant Tidak Difungsikan

TANJAB BARAT – Saat terjadi musibah kebakaran di Gang Antara RT 14,16 dan RT 18 Kelurahan Tungkal III, Sabtu (11/2/23) lalu terlihat satu unit Hydrant tetapi tidak difungsikan untuk pemadaman.

Hal inipun menuai tanda tanya dari Warga Masyarakat yang turut memadamkan Api saat terjadinya kebakaran di Jalan Pelabuhan Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir tersebut.

Andi salah seorang Warga berharap kalau bisa Hydrant di tiap Kelurahan, RT yang dibangun bisa difungsikan.

” Kita lihat Hydrant di tiap Kelurahan, RT dibangun cuma banyak yang tidak berfungsi,” ungkapnya.

Sementara kata Andi dari sepengetahuan dirinya, biaya pembuatan dan pemeliharaan di DPRD kan ada jadi sangat disayangkan kalau tidak difungsikan.

” Seketika ada kejadian musibah  di Gang -Gang sempit seperti ini tidak berfungsi sia-sia sumber air (Hydrant,red),” katanya.

BACA JUGA  Diduga Melakukan Pencabulan Anak Kandung,Seorang Ayah di Tanjab Barat Dilaporkan

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanjung Jabung Barat Iswardi menjelaskan, pada dasarnya Hydrant ini berfungsi semua.

“Peran Hydrant itu bukan untuk pemadaman. Tetapi digunakan hanya pada saat pendinginan. Bukan seperti Hydrant di Kota-Kota besar yang begitu dibuka langsung menyemburkan Air,” ungkap Iswardi via telepon Rabu (15/2/23).

Dijelaskan Iswardi karena Hydrant ini hanya digunakan saat api sudah reda, sistem kerjanya Air dari Hydrant disedot dulu pada saat Air di Mobil habis karena tekanan Air dari Hydrant kecil.

” Jadi kalau kita sedot untuk pemadaman, antara hasil yang disedot dengan Air yang dikeluarkan itu tidak seimbang. Karena penyemprotan lebih cepat,” katanya.

BACA JUGA  Kunjungi Korban Kebakaran, Bupati Tanjab Barat Berikan Bantuan

Sehubungan dengan pemeliharaan, pemeliharaannya tetap dilakukan hanya untuk mengetes pompa pembersihan sehingga tidak macet.

” Intinya saat digunakan jangan sampai tidak berfungsi itu saja,” ucap Iswardi.

Iswardi mengakui memang untuk penggunaan sumber Air Hydrant Damkar menggunakan mesin kecil untuk menyiram kondisi api sudah reda.

” Kalau kita gunakan mesin dengan tekanan 5 bar dalam waktu 5 Menit habis Air Sumur Hydrant ini. Itu namanya saja Hydrant tapi sebenarnya Sumur Bor pembantu,” jelasnya.

Ditambahkan Iswardi, jika sumber Air Hydrant digunakan untuk pemadaman semetara sistem kerjanya harus disedot dulu dan butuh waktu.

” Sementara kita sedot air api sudah menyebar dan makin banyak lagi Rumah yang terbakar,” sebutnya.

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Korban Tenggelam di Senyerang Ditemukan

Peristiwa

Kebakaran Hanguskan Satu Rumah Warga di Kuala Betara

Peristiwa

Dihantam Tak Boat Dermaga di Teluk Kempas Rusak

Peristiwa

Remaja di Kuala Tungkal Ditemukan Meninggal Gantung Diri 

Peristiwa

Kebakaran Hanguskan Satu Rumah dan Sepeda Motor Warga di Desa Purwodadi

Peristiwa

Ditinggal Istri Ke Kamar Kecil, Suami Meninggal Gantung Diri di Kamar

Peristiwa

Ditinggal Istri Bekerja,Suami Meninggal Gantung Diri

Peristiwa

Pimpret Media di Tanjabbar, Seret Akun Medsos dan FB tjb ke Polres Dengan Dalih ITE dan UU Pers