mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
Respon Cepat Laporan Warga, Satpol PP Amankan Belasan Anak di Bawah Umur Tinjau Banjir di Merlung, Bupati Tanjabbar Tegaskan Buka Dapur Umum dan Pos Pengungsian Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Huda, BTN Selempang Merah Bentuk Kepedulian, Bupati Anwar Sadat Kunjungi Anak Penderita Adenoid Bupati Anwar Sadat Sambut Kunker Danrem 042/Garuda Putih ke Tanjabbar

Home / Peristiwa

Rabu, 15 Februari 2023 - 20:46 WIB

Kebakaran di Gang Antara Warga Pertanyaan Hydrant Tidak Difungsikan

Hydrant yang berada di Lokasi kebakaran di Gang Antara Jalan Pelabuhan Tanjung Jabung Barat. FOTO :Lt

Hydrant yang berada di Lokasi kebakaran di Gang Antara Jalan Pelabuhan Tanjung Jabung Barat. FOTO :Lt

TANJAB BARAT – Saat terjadi musibah kebakaran di Gang Antara RT 14,16 dan RT 18 Kelurahan Tungkal III, Sabtu (11/2/23) lalu terlihat satu unit Hydrant tetapi tidak difungsikan untuk pemadaman.

Hal inipun menuai tanda tanya dari Warga Masyarakat yang turut memadamkan Api saat terjadinya kebakaran di Jalan Pelabuhan Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir tersebut.

Andi salah seorang Warga berharap kalau bisa Hydrant di tiap Kelurahan, RT yang dibangun bisa difungsikan.

” Kita lihat Hydrant di tiap Kelurahan, RT dibangun cuma banyak yang tidak berfungsi,” ungkapnya.

Sementara kata Andi dari sepengetahuan dirinya, biaya pembuatan dan pemeliharaan di DPRD kan ada jadi sangat disayangkan kalau tidak difungsikan.

” Seketika ada kejadian musibah  di Gang -Gang sempit seperti ini tidak berfungsi sia-sia sumber air (Hydrant,red),” katanya.

BACA JUGA  Dinkes Tanjab Barat Menerima Vaksin Kedua Sebanyak 3000 Dosis

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanjung Jabung Barat Iswardi menjelaskan, pada dasarnya Hydrant ini berfungsi semua.

“Peran Hydrant itu bukan untuk pemadaman. Tetapi digunakan hanya pada saat pendinginan. Bukan seperti Hydrant di Kota-Kota besar yang begitu dibuka langsung menyemburkan Air,” ungkap Iswardi via telepon Rabu (15/2/23).

Dijelaskan Iswardi karena Hydrant ini hanya digunakan saat api sudah reda, sistem kerjanya Air dari Hydrant disedot dulu pada saat Air di Mobil habis karena tekanan Air dari Hydrant kecil.

” Jadi kalau kita sedot untuk pemadaman, antara hasil yang disedot dengan Air yang dikeluarkan itu tidak seimbang. Karena penyemprotan lebih cepat,” katanya.

BACA JUGA  Tabung Senapan Angin Meledak, Seorang Remaja Meninggal

Sehubungan dengan pemeliharaan, pemeliharaannya tetap dilakukan hanya untuk mengetes pompa pembersihan sehingga tidak macet.

” Intinya saat digunakan jangan sampai tidak berfungsi itu saja,” ucap Iswardi.

Iswardi mengakui memang untuk penggunaan sumber Air Hydrant Damkar menggunakan mesin kecil untuk menyiram kondisi api sudah reda.

” Kalau kita gunakan mesin dengan tekanan 5 bar dalam waktu 5 Menit habis Air Sumur Hydrant ini. Itu namanya saja Hydrant tapi sebenarnya Sumur Bor pembantu,” jelasnya.

Ditambahkan Iswardi, jika sumber Air Hydrant digunakan untuk pemadaman semetara sistem kerjanya harus disedot dulu dan butuh waktu.

” Sementara kita sedot air api sudah menyebar dan makin banyak lagi Rumah yang terbakar,” sebutnya.

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Mobil Vaksin Milik Dinkes Tanjab Barat Terguling di Desa Terjun Gajah

Peristiwa

Ditinggal Istri Bekerja,Suami Meninggal Gantung Diri

Peristiwa

Basarnas Lakukan Pencariaan Korban Tenggelamnya Kapal KM Wicly Jaya Sakti

Peristiwa

Diduga Abrasi Ombak Kapal,Dua Rumah di Kecamatan Senyerang Amblas Satu Musolah Rusak

Peristiwa

Sedang Santai Ngopi Jurnalis Tanjab Barat di Serang OTK

Peristiwa

Puluhan Rumah Warga di Kelurahan Lubuk Kambing Terendam Banjir

Peristiwa

Kapal TB Bojoma 2906 Terbakar, Satu Orang ABK Tewas

Peristiwa

Pria Diduga Gila Bacok Ibu Rumah Tangga Hingga Meninggal di Kuala Tungkal