mgid.com, 522897, DIRECT, d4c29acad76ce94f
   LIVE TV
DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 dan Penyampaian Fraksi Fraksi Lomba Senam Sekolah Dasar, Wabup Katamso Dorong Gaya Hidup Sehat dan Anak Berprestasi DPRD Tanjabbar dan Pemkab Tandatangani Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 Bentuk Kepedulian Pemerintah, Wabup Katamso Beri Bantuan Sembako ke SAD Bupati Tanjabbar Tandatangani Komitmen Bersama Pembangunan Meritokrasi Instansi Daerah di Palembang

Home / Pemerintahan / Tanjab Barat

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:39 WIB

Wabup Katamso Tegaskan Komitmen Bersama Tekan Angka Stunting di Tanjabbar

TANJABBAR, TJ – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang digelar di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati, Rabu (14/5/25).

Rakor ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Bappeda Provinsi Jambi, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, perwakilan perusahaan, kepala OPD, para camat, lurah, kepala desa, seluruh puskesmas se-Tanjab Barat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup Katamso menegaskan bahwa stunting bukan semata persoalan tinggi badan anak, melainkan cerminan dari kegagalan pemenuhan kebutuhan dasar anak, mulai dari asupan gizi, sanitasi, air bersih, hingga pola asuh. Ia menjelaskan, anak yang mengalami stunting berisiko memiliki kecerdasan rendah, rentan terhadap penyakit, dan akan mengalami penurunan produktivitas di masa depan.

“ Data terakhir menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Tanjabbar pada tahun 2023 masih berada di angka 14,1 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi. Ini adalah sinyal peringatan. Kita harus bergerak cepat, sistematis, dan terkoordinasi. Kita di daerah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan target nasional tercapai melalui program dan intervensi nyata di lapangan,” ujarnya.

BACA JUGA  Nelayan Terjatuh Saat Akan memperbaiki Pompong di Perairan Kuala Tungkal

Katamso mengungkapkan bahwa menurunkan angka stunting bukan perkara mudah. Tantangan yang dihadapi antara lain masih rendahnya integrasi lintas sektor, baik antar-OPD maupun dengan lembaga mitra dan masyarakat, serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, sanitasi, dan pola asuh yang tepat.

Menurutnya, langkah strategis yang perlu dilakukan diantaranya penguatan tim percepatan penurunan stunting dari tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan, pendekatan keluarga berisiko stunting melalui pendataan keluarga secara by name by address.

Selain itu juga intervensi gizi spesifik dan sensitif seperti pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, edukasi gizi, serta perbaikan sanitasi lingkungan. Pelibatan kader, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat dalam edukasi publik dan pendampingan keluarga dan kolaborasi dengan sektor swasta dan dunia usaha (CSR) dalam pembangunan sanitasi air bersih dan bentuk dukungan lainnya.

“ Untuk itu, saya tegaskan kepada seluruh kepala OPD agar menjadikan isu stunting sebagai isu lintas sektoral. Dinas P3AP2KB dan Dinas Kesehatan tidak bisa bekerja sendiri. Seluruh OPD harus ikut berkontribusi nyata. Kepada para camat dan kepala desa, saya minta agar memimpin langsung upaya penurunan stunting di wilayah masing-masing. Gunakan Dana Desa untuk mendukung kegiatan peningkatan gizi dan kesehatan ibu serta anak,” Tegasnya.

BACA JUGA  Kenaikan UMK Tanjab Barat Masih Menunggu Keputusan Propinsi

Wabup menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang hadir dan menunjukkan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting. Ia menegaskan kembali bahwa stunting adalah musuh bersama yang hanya bisa dikalahkan dengan kerja bersama. Tidak ada solusi tunggal, tidak ada sektor tunggal. Dibutuhkan kerja terpadu, konsisten, dan berkelanjutan.

“ Mari kita jadikan Rakor hari ini sebagai gerakan moral dan sosial di seluruh lapisan masyarakat. Saya percaya, dengan niat yang tulus, kerja keras, dan sinergi semua pihak, kita dapat mewujudkan generasi Tanjung Jabung Barat yang sehat dan cerdas di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Kepala BKKBN Provinsi Jambi dan Bappeda Provinsi Jambi terkait strategi dan arah kebijakan penurunan stunting di daerah.(*)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Pemkab Tanjab Barat Melaksanakan Safari Ramadhan di Desa Karya Maju Kecamatan Pengabuan

Pemerintahan

Guna Mendukung Pelayanan Prima Bagi Masyarakat, Bupati Tanjab Barat Resmikan Gedung Bersama

Pilkada

Silaturrahmi ke Usman Ermulan, Katamso Minta Restu Maju di Pilkada Tanjabbar 

Pemerintahan

Ratusan Kendaraan Dinas Pemkab Nunggak Pajak,Samsat Kuala Tungkal:Kita Telah Koordinasi Melalui Sekda

Tanjab Barat

Melebihi Waktu Tinggal, Imigrasi Kuala Tungkal Deportasi WNA Asal Malaysia

Pilkada

Sambut Kedatangan Anwar Sadat, Masyarakat Bram Itam Minta UAS Lanjut Pimpin Tanjabbar

Pemerintahan

BKPSDM Tanjabbar Gelar Bimtek Tata Kelola BLUD Bagi Nakes

DPRD

DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 dan Penyampaian Fraksi Fraksi