Tanjab Barat – Polres Tanjab Barat kembali mengelar kegiatan “NGOPI KE MAEL LAST EDITION” atau edisi terakhir, Jumat pagi (06/08/21).
Kegiatan dihadiri Ketua Pengadilan Agama, Zakaria Ansori, Anggota DPRD Jamal Darmawan, Tokoh masyarakat H. Mainur, Tokoh Tionghoa Bpk. Aju, Pengasuh Ponpres Al Baqiyatush Sholihat KH. Abdul Hakim, Kadis PUPR H. Andi Ahmad Nuzul, Ketua Ormas Pemuda Pancasila Tanjab Barat Feri Alfianto.
Kemudian ada Petugas Kebersihan Gusmardi, Tukang Becak, Bok Kastur, Tukang Gerobak Bpk. Tantowi, Penjual Ikan Keliling, Sulaiman, Tukang becak M. Amin, Perwakilan HMI, KNPI, Penggiat sosial Bunda Uli, serta Awak media.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH mengatakan kegiatan “Ngobrol Penuh Inspriasi Kapolres bersama masyarakat dan Semua elemen” ini menjadi edisi terakhir atau penutup menyusul akan berakhirnya masa tugas dirinya menjelang pindah tugas ke Polres Bungo.
“Hari ini Edisi terakhir saya hadir di acara NGOPI KE MAEL karena saya sebentar lagi akan melaksanakan sertijab sebagai Kapolres Bungo,” ungkap AKBP Guntur Saputro dalam sambutannya.
Guntur juga menyampaikan bahwa kondisi kesehatan Covid-19 Tanjab Barat saat ini ada 68 pasien yang dirawat dimana 58 orang belum vaksinasi dan diantaranya 23 orang ada di Tungkal Ilir.
Ditambahkannya, saat ini Tanjab Barat berada di Zona Oranye dimana sebelumnya kita berada di Zona merah. Namun kata dia apapun zonanya virus Covid masih ada di sekitar dan kita tidak boleh sepele.
Kepada masyarakat saya berpesan agar tetap Patuhi Prokes COVID-19 dan masyarakat jangan takut di vaksin.
“Izinkan saya mohon Pamit untuk melaksanakan tugas yang baru sebagai Kapolres Bungo,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan seluruh lapisan masyarakat selama bertugas di Polres Tanjab Barat.
“Terima kasih juga kepada H. Mael yang memfasilitasi tempat warung untuk kegiatan Ngopi,” imbuh Kapolres.
Diakhir penyampaiannya sebagai manusia biasa, AKBP Guntur sampaikan mohon maaf apabila ada kekurangan dimasa kepemimpinannya di Polres Tanjab Barat.
“Saya mencintai Kabupaten Tanjab Barat sepenuh hati. Mohon maaf apabila belum maksimal memberikan untuk Tanjab Barat, lain waktu dan kesempatan insya allah kita bertemu kembali,” tutup AKBP Guntur.
